Kamis, 27 Oktober 2011

NILAI DIRI / Self Value melalui Internal Dialog / Self Talking


"Percakapan Batin" menentukan ketinggian terbang kita 


Banyak percakapan berkecamuk di bathin kita....
Tapi tidak semua membawa kita melangkah di jalurnya Tuhan....
Mengapa.....???


Karena suara-suara itu menuduh dan menghakimi kita.
Mengapa seseorang cenderung menghakimi dirinya sendiri...???
Ternyata karena percakapan dalam bathinnya yang selalu menghakimi diri.
Membuat ia tidak tahan menghadapi cobaan-cobaan dalam hidupnya....
Baik itu berupa suatu peristiwa atau berupa perkataan negatif orang lain terhadapnya.
Ketika memori merekam semuanya,maka percakapan didalam bathinnya dimulai

Kemampuan seseorang untuk menguasai self talking dengan positif thinking
Membuat  reaksi  yang dilakukannya cenderung kondunsif dan tidak impulsif.


Jangan langsung menilai seseorang gila, ketika ia berbicara dengan dirinya sendiri!
Karena taukah Anda jika kebiasaan yang digambarkan sebagai pertanda awal kegilaan itu ternyata baik untuk kesehatan emosional Anda. Para ilmuwan mengklaim bahwa berbicara dengan diri sendiri dapat meningkatkan kontrol diri dan mengurangi perilaku impulsif. Bahkan juga dapat memperkuat tekad diet, membantu meredakan argumen dan memperbaiki cara pengambilan keputusan.

"Orang-orang sering melakukan dialog internal dengan diri mereka sendiri, tetapi sampai sekarang, kita belum pernah tahu apa fungsi penting dari hal tersebut,” ujar salah seorang peneliti, Profesor Michael Inzlicht.
Dalam sebuah uji coba, psikolog dari University of Toronto di Kanada meminta para partisipan menyelesaikan beberapa tantangan untuk menguji kontrol diri mereka. Di beberapa tantangan, partisipan dilarang untuk berbicara dengan diri sendiri dengan memaksa mereka membaca satu kata secara berulang-ulang. Tes ini ditujukan untuk melihat apakah larangan dari melakukan monolog memiliki efek pada kekuatan mereka dalam menahan diri.

 



Selanjutnya, pada tantangan berikutnya, para partisipan melakukan tes komputer. Mereka diminta untuk menekan tombol, jika melihat simbol tertentu yang muncul di layar koputer menahan diri untuk menekan tombol jika mereka melihat simbol yang berbeda. Kontrol diri mereka dapat diukur dengan seberapa baik mereka menolak menekan tombol ketika sebuah simbol alternatif muncul.
"Melalui serangkaian tes, kami menemukan bahwa orang bertindak lebih impulsif ketika mereka tidak bisa menggunakan ‘suara batin’ mereka atau berbicara dengan diri sendiri ketika mengerjakan tugas,” lanjut Profesor Michael, seperti yang dilansir dari Dailymail.
"Tanpa bisa menyampaikan pesan kepada diri sendiri, mereka tidak mempunyai jumlah kontrol diri yang sama seperti ketika mereka bisa berbicara pada sendiri selama proses tersebut.”

 

Penelitian ini menunjukkan bahwa berbicara dengan diri sendiri dalam "suara batin" sebenarnya membantu kita untuk mengendalikan diri dan mencegah kita dari membuat keputusan impulsif.

 

"Kita memberikan pesan pada diri sendiri sepanjang waktu dengan maksud untuk mengendalikan diri kita sendiri - apakah itu dengan mengatakan pada diri kita untuk terus berjalan ketika kita lelah, untuk berhenti makan walaupun kita menginginkan lebih dari satu potong kue , atau menahan diri untuk tidak ‘meledak’ ketika berargumen dengan seseorang,” tambah Alexa Tullett, penulis penelitian ini yang telah mempublikasikan hasil penelitian dalam jurnal ilmiah Acta Psychologica.




Internal dialog yang penting untuk diawasi.....!!!
Manusia kadang2 pasti melakukan internal dialog dalam dirinya. Internal dialog adalah saat dimana kita memeriksa kedalam diri kita sendiri, berbicara dan bercakap – cakap dengan hati dan jiwa kita sendiri. Dalam sehari, ornag bisa melakukan 50.000 kali self talk dalam sehari. Hal kecil ini ternyata sangat penting meski keberadaannya sering tidak kita sadari.


Penelitian membuktikan bahwa 80% orang yang melakukan internal dialog selalu mengatakan hal – hal negatif pada dirinya sendiri. Bahkan tanpa kita sadari, kita selalu memarahi diri kita sendiri. Kita mengatakan hal – hal buruk tentang diri kita, pada diri kita sendiri
Hasilnya, kita menjadi percaya bahwa diri kita ini bodoh dan jelek, dan tidak bisa sukses. Betapa merugikannya! Tindakan, kelakuan, dan semangat kita pun ikut terkikis akibat kebiasaan buruk ini. Anda pun mulai menyalahkan diri sendiri atas setiap kejadian buruk yang terjadi, meskipun anda sebetulnya tidak bersalah.




Padahal jika kita mampu mengubah hal ini, kita akan menemukan bahwa diri kita ini sebetulnya luar biasa, bahwa kita bisa meraih sukses dengan mudah. Misalnya saja, saat bercermin anda berkata, “Bibir saya jelek, tebal seperti Mandra!“ Tapi coba lihat Angelina Jolie, bibirnya yang tebal dan seksi membuatnya terpilih menjadi Lara Croft, hingga menjadi ikon tenar Holywood. Jadi kenapa anda merasa bibir tebal anda jelek?

Tekniknya sederhana saja, anda harus bisa menemukan sisi positif anda lebih dari apa yang pernah dikatakan orang lain pada anda, membayangkan dan memvisualisasikan sikap positif tersebut, dan membayangkan sisi negatif anda berubah menjadi positif. 

Misalnya saja, anda sering berpikir kalau anda ini bodoh, anda tidak sepandai teman – teman anda. Tapi sebelum anda mulai mencerca diri sendiri, lihatlah, anda ternyata orang yang sabar, sangat menyenangkan untuk diajak bicara dan bersahabat. Semua sahabat anda dapat mengandalkan anda. Anda bisa dengan mudah bersahabat dan menciptakan suasana menyenangkan bagi kawan – kawan anda. Maka daripada membodoh – bodohkan diri anda, berpikirlah begini: “Memang saya tidak sepandai kawan – kawan lain dalam satu kelompok ini. Tapi tanpa kehadiran saya, mereka tidak akan bisa bersatu disini sebagai satu kelompok“. Dengan demikian, anda akan bisa menghargai ridi anda sendiri dan berhenti beranggapan bahwa anda tidak mampu.



Pada orang – orang yang memiliki internal dialog positif, mereka bisa menghentikan sikap menyalahkan diri sendiri, sekaligus juga menganalisa kejadian buruk yang terjadi pada mereka supaya tidak berlarut – larut dan mempengaruhi sikap mereka. 
Hasilnya, sikap dan tindakan mereka selalu dalam kapasitas terbaik dan membuat mereka mampu melakukan apapun. Mereka juga lebih antusias dalam menghadapi segala hal yang terjadi dan lebih siap menghadapi tantangan untuk meraih sukses!
Dengan demikian, orang lainpun juga akan melihat anda dengan sikap positif dan memandang anda dengan baik. Dan bila orang lain bisa menerima anda dengan baik, andapun akan lebih dekat dengan sukses anda.


Menurut para ahli, kebiasaan berbicara dengan diri sendiri atau self talk sudah ada sejak kita belajar bicara dan merupakan bagian dari proses belajar anak. Dan bicara dengan diri sendiri, tidak melulu dalam bentuk dialog dengan suara. Sebab semua yang terlintas dalam otak kita, sebenarnya cara kita berbicara dengan diri sendiri.
Maka jangan heran jika dalam satu menit, ada 150-300 kata. Itu artinya, 45-51 ribu kata per hari, total kata yang kita ucapkan setiap harinya pada diri kita sendiri. Menurut psikolog Toge Aprilianto dari Surabaya, berbicara pada diri sendiri bisa menjadi sangat dominan dalam diri setiap orang. Dan jika kita terbiasa berbicara pada diri sendiri akan memberikan banyak kelebihan, diantaranya:



1. Penyaluran emosi: Menggerutu karena lama menunggu adalah contoh dari berbicara dengan diri sendiri untuk menyalurkan emosi. Hanya saja, pastikan agar jangan sampai komunikasi dengan diri sendiri ini malah membuat kita semakin kesal. Saat merasa kesal dengan sahabat, terkadang sadar atau tidak di dalam diri kita terjadi percakapan. Apa kita mau marah atau tidak. Jika marah mau seperti apa. Dan jika tidak, apa alasannya. Saat kita memutuskan untuk tidak, kadang kita masih merasa kesal. Di sinilah dibutuhkan self-talk. Jangan segan untuk menggerutu, asal tidak berlebihan. 
Hanya saja, berhati-hatilah jangan sampai justru komunikasi monolog kita jadi membuat kita makin jengkel. Untuk lebih baiknya, Anda bisa menggunakan kalimat, "Dia sangat menjengkelkan hari ini, tapi bukan berarti hari ini akan jadi buruk gara-gara masalah ini."



2. Alat bantu mengambil keputusan: Semua faktor yang ada ketika kita dihadapkan pada dua kondisi untuk dipilih bisa dibicarakan pada diri sendiri dengan lebih fair. Saat dihadapkan dengan dua pilihan menyenangkan, self-talk jadi penolong yang berperan penting. Misalnya saja kala kita bingung baju mana yang akan kita beli atau film mana yang harus kita tonton di bioskop, self-talk bisa dimanfaatkan alat penimbang sebelum Anda mencapai keputusan akhir.


3. Mengenal dan menerima diri sendiri: Berbicara dengan diri sendiri membuat kita lebih akrab dengan diri sendiri. Ini akan membantu kita tidak ikut terseret menjadi orang kebanyakan, karena kita lebih bisa mendengar kata hati kita ketika masuk dalam situasi atau lingkungan baru. Self-talk atau monolog yang kita lakukan membuat kita lebih akrab dengan diri sendiri. Dengan seringnya bercakap-cakap sendiri, sifat-sifat kita akan keluar. 
Tinggal bagaimana kita membawanya. Saat menjadi egois, berusahalah bermonolog dengan menjadi orang lain. Rasakan menjadi korban. Kemudian bawalah peran itu menjadi peran positif.



4. Berinteraksi dengan orang lain: 
Berbicara dengan diri sendiri akan menjadi media menimbang kebutuhan sendiri, mengira-ngira apakah orang lain bisa memenuhi kebutuhan kita, menimbang risikonya kalau ada untuk kemudian dijadikan referensi mengambil tindakan.




5. Memengaruhi orang lain dengan sehat: Sebelum meyakini orang lain, kita harus meyakinkan diri sendiri atau hal yang diinginkan dan direncanakan. Kalau kita tidak tahu apa yang kita mau, bagaimana bank akan percaya pada kita? 
Maka ajukanlah banyak pertanyaan kepada diri sendiri dulu, baru meyakinkan orang lain.




6. Mengembangkan diri:  
Berbicara dengan diri sendiri dapat menjadi media mengembangkan diri, jika kita menggunakan nada positif sama ketika kita menggunakannya untuk penyaluran emosi. 
Banyak kata-kata mutiara yang biasanya kita jadikan acuan sebagai self-talk kita. Misalnya saja, "Kebiasaan menyalahkan orang lain membuat kita tidak bisa melihat kesalahan diri sendiri." Kalimat ini membuat kita berpikir dalam hati dan akhirnya berubah menjadi sebuah monolog dengan diri sendiri yang akan membawa pencerahan dan membuat kita lebih berkembang. Sama seperti fungsi penyalur emosi atau pengatur amarah, kunci self-talk pengembangan diri adalah kalimat-kalimat yang bernada positif.


Toge juga menambahkan, langkah awal kita mengatur self-talk adalah dengan rajin menabung hikmah atau membuat bank data berdasarkan pengalaman hidup yang kita miliki. Setelah semua data terkumpul, cobalah dianalisa, dan bicarakan dengan diri sendiri - bahkan sebelum memutuskan untuk berbicara dengan orang lain.

 

Cobalah tidak men-judge orang lain. Bicarakan dulu dengan diri Anda, bagaimana jika Anda yang menjadi korban, bagaimana jika masalah yang sama dihadapkan pada Anda, dan ingatlah bahwa di dunia ini tidak ada orang yang 100% sempurna. Yang bisa kita lakukan hanyalah mempersiapkan diri untuk menerima, bersyukur atas apa yang terjadi, serta menjadi lebih baik dari hari kemarin.

  "Jadi akhirnya saudara-saudara, semua yang mulia , semua yang adil,semua yang suci,semua yang manis,semua yang sedap didengar,semua yang disebut kebajikan dan  patut dipuji,pikirkanlah semuanya itu!" ( Filipi 4:8 )

 

Jadi STOP Menghakimi Diri Sendiri......!!!




Saya ingin membuat cerita fiktif yang mungkin aneh tetapi saya harap mampu membangkitkan anda untuk menjadi lebih baik. Dan berhenti untuk mengakimi diri sendiri!

Suatu hari Ani di datangi pacarnya. ani yang tinggal di apartemen atas terkaget karena biasanya pacar menunggunya di bawah. Hari itu mungkin hari terburuk dalam hidup Ani. Ani diputusin pacarnya yang sangat iya sayangi. ani pun sangat teramat sedih. hingga akhirnya ani memutuskan untuk bunuh diri. dia bunuh diri melompat dari jendela apartemennya di lantai 9.

Saat ani melompat dari jendela kamarnya, dia melihat dari jendela ibu2 tetangganya di lantai 8 yang sedang merawat anaknya yang sakit tumor ganas.

Setelah itu ia melihat di lantai 7, Jamilah teman kuliahnya yang menggundul rambutnya. karena dia sudah di perkosa 2 orang tak dikanal,dalam perjalanan setelah praktek di lab.

Dilantai 6 dia melihat seorang kakek-kakek yang menggendong boneka peninggalan satu-satunya dari istrinya, yang meninggal karena kecelakaan setalah dua hari pernikahan mereka.

terus meluncur di lantai 5 dia melihat seorang ibu yang merawat 6 anak yang masih kecil-kecil.

di lantai 4 dia melihat seorang ce muda melayani om-om untuk membiayai sekolah adik-adiknya setelah kedua orangtuanya meninggal.

di lantai 3 dia melihat seorang ibu-ibu tua menyisiri anaknya yang idiot

di lantai 2 dia melihat seorang arsitek yang menggambar siang dan malem untuk mengejar batas waktu selesai penggambaran.

di lantai 1 dia melihat seorang saatpam yang dimarahi habi-habisan oleh kepala gedung karena dia lupa mematikan lampu.

dan di lantai dasar semuanya melihat ani yang berlumuran darah, dan meninggal dengan tragis karena diputusin pacar.


Sebuah cerita singkat betapa tidak bermutunya si ani yang meninggal karena di putusin pacarnya. Sesungguhnya masih banyak orang yang lebih menderita daripada kita. 
Mungkin karena kita tidak melihat sekitar dan merasa diri kita paling sial,paling tragis, Sehingga kita putuskan untuk menghakimi diri sendiri......
Mulai sekarang angkat dahi anda dan pandang kedepan....!
Masih banyak tantangan yang harus anda tendang.....
Masih banyak rintangan yang harus anda selesaikan......
Bangun dan teruslah berjalan......!!!


MENGHAKIMI DIRI SENDIRI ??? 

JANGAN.....!!!.....MENGAPA.....???
Ternyata, banyak kesulitan dan penyakit yang datang kepada tubuh kita karena diri kita sendiri, terutama "pikiran" kita yang selalu negatif terhadap diri kita sendiri.
 
Menghakimi dan menyalahkan diri sendiri terus menerus dengan kata-kata yang negatif akan membuat sistem kekebalan tubuh kita menurun drastis.

 

Mulai hari ini, buanglah semua kata-kata negatif/buruk terhadap diri kita sendiri...!
Gantilah dengan kata-kata yang positif/baik dan penuh dengan cinta...!
 
Menghakimi diri sendiri hanya akan membuat diri kita tambah terpuruk.
Lebih baik waktu kita digunakan untuk terus "memperbaiki diri" menjadi lebih baik.
Dan menikmati hidup ini dengan penuh rasa syukur.


Dari pada kita menyiksa diri dengan percakapan-percakapan negatif dalam bathin kita, lebih baik kita membangun kembali hubungan kita dengan Tuhan, supaya hubungan kita denganNYA bisa kembali erat dan akrab seperti Adam dan Hawa di taman eden

 
Kebutuhan terutama manusia adalah pemulihan hubungan batin dengan Tuhan
Suatu hubungan batin yang manis tanpa ada sekat-sekat penghalang akibat dosa. Sebab untuk itulah Yesus Kristus datang ke dunia, disalibkan, wafat dan bangkit pada hari ketiga. Supaya manusia tidak lagi kesepian dan bercakap-cakap dengan dirinya sendiri yang cenderung masuk pada rana menghakimi diri sendiri. Tetapi supaya manusia mempunyai teman bercakap dalam bathinnya yaitu Roh Kudus yang diutus Bapa sebagai Roh Penghibur dan Penasehat yang setia, sehingga langkah-langkah hidup kita tidak keluar dari kehendakNYA karena percakapan-percapakan negatif yang terjadi dalam benak kita.
Kekristenan adalah unik, sebab menawarkan hubungan pribadi yang intim dengan Sang Pencipta yang abadi sepanjang kekekalan 
Yesus menyatakan, "Inilah hidup yang kekal yaitu bahwa mereka "mengenal Allah" (Yoh. 17:02). Sayangnya, banyak Gereja kehilangan berkat besar dari persekutuan dengan Tuhan kita karena kita telah kehilangan kemampuan untuk mengenali suara-Nya dalam diri kita. Meskipun kita memiliki janji bahwa "domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku," terlalu banyak orang percaya yang kelaparan untuk hubungan intim itu, tanpa dapat memuaskan keinginan hati mereka.
Saya adalah salah satu dari domba-domba yang tuli terhadap Gembala sampai Tuhan mengungkapkan empat kunci sangat sederhana ( Habakuk 2:1, 2 ) yang membuka kunci harta karun suara-Nya.

 

4 Kunci Mendengar Suara Tuhan

 Kunci 1.                                                                                                                                             Suara Tuhan dalam hati Anda sering terdengar seperti aliran pikiran spontan.

Habakuk tahu suara Allah berbicara kepadanya (Habakuk 2:2). 
Elia menggambarkannya sebagai suara kecil (I Raja-raja

Misalnya, anda mengendarai mobil di jalan dan mendapat gagasan untuk berdoa bagi orang tertentu? Apakah anda tidak percaya itu Tuhan memberitahu anda untuk berdoa? Apa yang terdengar seperti suara Allah? Apakah itu suara yang terdengar, atau merupakan pikiran spontan yang melintas di benak anda?

Pengalaman menunjukkan bahwa kita merasakan tingkat komunikasi roh secara spontan, tayangan pikiran dan visi, dan Kitab Suci menegaskan hal ini dalam banyak cara. Sebagai contoh, salah satu definisi dari kata Ibrani untuk syafaat, adalah "kesempatan pertemuan atau disengaja berpotongan." Ketika Allah meletakkan orang pada hati kita, Ia melakukannya melalui kesempatan pertemuan saat berpikir , IA "sengaja" memotong pikiran kita.
Karena itulah , Anda dapat mendengar dari Tuhan, menyetel ke kesempatan pertemuan atau pikiran spontan.

Kunci 2.                                                                                                                                             Anda dapat merasakan curahan pikiran Allah dengan emosi yang dalam.

Habakuk mengatakan, "aku akan berdiri di pos jaga  ..." (Habakuk 2:1).  
Habakuk tahu bahwa untuk mendengar  dari Tuhan, batin harus tenang, pikiran terkontrol spontan, pertama ia harus ke tempat yang tenang dan menenangkan pikiran dan perasaannya sendiri.  
Mazmur 46:10 menganjurkan kita untuk diam, dan mengetahui bahwa Dia adalah Allah.  
Tidak ada yang mengetahui dalamnya aliran spontan di dalam roh kita....
Tapi kenyataannya bahwa setiap dari kita dapat mengalaminya, saat kita menenangkan tubuh dan pikiran kita.....
Karena jika kita tidak diam, kita akan merasakan hanya pikiran kita sendiri.


Menyembah Allah melalui lagu ibadah yang tenang adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk menjadi tetap tenang ( II Raja-Raja

Untuk menerima firman Allah yang murni, sangat penting bahwa hati kita benar-benar fokus saat kita menjadi diam. Karena fokus  adalah sumber dari aliran intuitif.  
Jika saya mengarahkan mata hati saya pada Yesus, maka mengalirlah aliran intuitif yang berasal dari Yesus.  
Tapi kalau mata saya hanya tertuju pada beberapa keinginan hati saya, aliran intuitif keluar dari keinginan itu. Untuk memiliki aliran yang murni saya harus menjadi diam dan hati-hati mengarahkan  mata hati saya pada Yesus. Sekali lagi, diam-diam menyembah Raja, dan menerima keheningan yang cukup supaya mudah untuk mengikuti dan merasakannya


Arahkan pandangan anda pada Yesus (Ibrani 12:2), menjadi tenang dalam hadirat-Nya dan berbagi dengan-Nya apa yang ada di hati anda. Pikiran spontan akan mulai mengalir dari tahta Tuhan untuk anda, dan anda benar-benar akan berbicara dengan Raja segala Raja!

 

Kunci 3.                                                                                                                                           Ketika anda berdoa, memperbaiki mata hati anda pada Yesus, melihat dalam Roh mimpi dan visi dari Allah Yang Mahakuasa.

Habakuk mengatakan, "Saya akan tetap berjaga-jaga untuk melihat," dan Tuhan berkata, "Rekam visi" (Habakuk 2:1,2). Habakuk sebenarnya mencari penglihatan saat dia berdoa.  
Dia membuka mata hatinya, dan melihat ke dalam dunia roh untuk melihat apa yang Tuhan ingin tunjukkan kepadanya. Ini adalah ide menarik.
Tuhan selalu berbicara melalui mimpi dan penglihatan, dan Dia secara khusus mengatakan bahwa mereka akan datang kepada mereka kepada siapa Roh Kudus dicurahkan (Kis. 2:1-4, 17).


Saya tidak pernah berpikir untuk membuka mata hati saya dan mencari visi. 
Saya datang untuk percaya bahwa ini adalah apa yang Tuhan ingin saya lakukan.  


Dia memberi saya  mata dalam hati untuk melihat dalam semangat visi dan gerakan Allah Yang Mahakuasa. Ada dunia roh yang aktif di sekitar kita, setan dan Roh Kudus yang ada di mana-mana seperti Bapa dan Putra-Nya.  
Satu-satunya alasan bagi saya untuk tidak melihat kenyataan ini adalah ketidakpercayaan atau kurangnya pengetahuan.
Dalam rangka untuk melihat, kita harus melihat.....
Daniel melihat suatu penglihatan di dalam pikirannya dan berkata, "saya sedang mencari ... Saya terus mencari ... Saya terus mencari" (Daniel 7:2,9,13).  




Saat saya berdoa, saya mencari Yesus, dan saya menyaksikan Dia berbicara kepada saya, melakukan dan mengatakan hal-hal yang ada di hatiNya. Banyak orang Kristen akan menemukan bahwa jika mereka hanya akan melihat dengan cara yang sama tanpa mereka menerima pikiran spontan atau pewahyuan ( Revelation )

Yesus adalah Immanuel, Allah beserta kita (Mat.





Yesus menunjukkan kemampuan hidup dari kontak yang konstan dengan Allah, menyatakan bahwa Ia tidak melakukan apa pun atas inisiatif sendiri, tetapi hanya apa yang Dia lihat Bapa lakukan, dan mendengar yang Bapa katakan  (Yoh. 5:19,20,30) 
Itu adalah cara yang luar biasa untuk hidup!
Apakah mungkin bagi Anda untuk hidup dalam inisiatif ilahi seperti yang Yesus lakukan? Ya! Arahkan mata hatimu pada Yesus....!!!  
Tabir itu  telah robek, memberikan akses langsung ke hadirat Allah,...
Dan Dia memanggil anda untuk mendekat (Luk 23:45; Ibr 10:. 19-22).  
Saya berdoa agar mata hati anda akan terbuka!

 

Kunci 4.                                                                                                                                        Buatlah jurnal, penulisan dari doa-doa anda dan jawaban Tuhan! 


Tuhan menyuruh Habakuk untuk merekam visi (Habakuk 2:2). Ini bukan perintah sesaat. 
Contoh banyak catatan Kitab Suci tentang doa individu dan balasan Allah (misalnya Mazmur, banyak para nabi, Wahyu).
Saya menyebut proses "dua arah journal," dan saya telah menemukan itu menjadi alasan  yang luar biasa bagi batin kita untuk measakan aliran Tuhan dengan jelas dan spontan, karena saat membuat jurnal saya mampu menulis dalam iman untuk jangka waktu yang lama, cukup percaya itu adalah Allah. Saya tahu bahwa apa yang saya percaya , saya telah menerima dari Allah meskipun itu semua tetap harus diuji.  


Namun, pengujian yang melibatkan keraguan dan penolakan diragukan keabsahan komunikasi ilahinya, jadi saya tidak ingin menguji sementara saya mencoba untuk menerimanya.  
Dengan journal, saya dapat menerima dalam iman, mengetahui bahwa ketika aliran telah berakhir saya dapat menguji dan memeriksa dengan hati-hati, memastikan bahwa itu semua tidak bertentangan dengan Kitab Suci.Anda akan takjub ketika melihat catatan jurnal anda.  

Keraguan dapat menghalangi Anda pada awalnya, tetapi kita harus membuangnya, mengingatkan pada diri sendiri bahwa itu adalah sebuah konsep alkitabiah, dan bahwa Allah hadir, berbicara kepada anak-anakNya. 
Tenang..... Ketika kita menghentikan pekerjan kita dan masuk ke dalam perhentian-Nya, 
dan masuklah kedalam aliran Tuhan dengan bebas (Ibrani 4:10).  


Duduk dengan nyaman, mengambil pena dan kertas, tersenyum, dan mengalihkan perhatian anda terhadap Tuhan dalam pujian dan penyembahan, mencari wajah-Nya. Setelah anda menulis pertanyaan dan galau hati anda kepada-Nya, dan arahkan pandangan anda pada Yesus, maka anda tiba-tiba akan memiliki pemikiran yang sangat baik.  

 Jangan ragu, cukup menuliskannya. Kemudian, saat anda membaca journal anda, anda juga akan diberkati untuk menemukan bahwa anda memang berdialog dengan Allah.
 
 
Tuhan Yesus-pun sering melakukan dialog-dialog dengan BAPA, bahkan tiada satupun yang dilakukan dan dikatakanNYA bukan dari pendengarannya akan BAPA, tentunya dalam satu percakapan yang intim dan penuh ketaatan. Salah satunya adalah saat IA diperhadapkan pada satu pilihan yang sulit yaitu meminum cawan yang telah di sediakan BAPA bagiNYA,maka IA berkata : 

 "Ya BAPA jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari padaku, tetapi bukanlah kehendakKU yang jadi, melainkan kehendakMU yang jadi" ( Lukas 22:42 )



Mengenal Allah melalui Alkitab adalah landasan penting untuk mendengar suara-Nya di dalam hati anda, dan anda harus memiliki komitmen yang kuat untuk mengetahui dan mematuhi Alkitab





Tidak ada komentar:

Posting Komentar